-->

"Kita Pernah Manggung di Bayar Es Teh" Inilah Profil dan Karir Pendhoza Hip Hop Dangdut


Lagu Bojo Galak sekarang sedang menjadi pembicaraan khalayak. Lirik lagu berbahasa Jawa dan dibawakan dengan aliran hip hop dangdut tersebut menjadi lagu 'wajib' dari panggung ke panggung pentas dangdut.

Bagi beberapa orang ada yang tidak tahu sosok pencipta lagu tenar itu. Orang-orang lebih akrab dengan Via Vallen dan Nella Kharisma yang memang sering membawakan lagu ini. Padahal, bukan mereka empunya hak cipta lagu ini, tetapi band hip hop dangdut, Pendhoza.

Profil Pendhozha 
Dilansir dari brilio.net, Saat didatangi Tim brilio.net di Kebal Fitnah Store, Bantul, Yogyakarta, Jumat (26/1), band asal Bantul beranggotakan Latief Sandi Permana (25) alias Sandios dan Agung Wahyudi alias Lewunk (24) ini menceritakan, Bojo Galak bermunculan dari cerita hidup Sandios. Namun sebab kemasan yang jujur dan mengusung tema umum, maka lagu ini menjadi sesuai dengan cerita hidup tidak sedikit cowok lainnya, termasuk semua suami.


Perjalanan Karir PENDHOZA 
Pendhoza sendiri telah 5 tahun berdiri, yakni semenjak 15 Desember 2012. Pendhoza adalah singkatan dari sarat dengan doa dan usaha. "Kalau filosofisnya kami bermula dari seorang pendosa, sarat kejujuran dalam bermusik. Penuh kelemahan tapi hendak bermusik dengan jujur," jelas Sandios saat ditanya arti nama bandnya.

Hingga ketika ini Pendhoza telah menciptakan tidak cukup lebih 15 lagu. Genre lagu Pendhoza termasuk unik yaitu hip hop dangdut. Pilihan ini adalah jalan tengah perbedaan hobi antara Sandios yang pecinta hip hop dengan Lewunk yang gemar dangdut.

Band ini pun terinspirasi oleh band beraliran sama yaitu Gilaz. Kemudian Pendhoza berkarya dengan ilham lagu band Gilaz. Hingga sekarang Pendhoza dan anggota band Gilaz bersangkutan baik. "Personel Gilaz menjadi manajer kami. Gilaz hip hop berhenti, kita meneruskannya dengan ciri sendiri," jelasnya.

Tidak melulu genre, lirik lagu mereka juga menarik. Lirik mereka menceritakan cerita sehari-hari. Masih ingat lagu Kimcil Hokya-Hokya?, Lagu ini  menceritakan cerita pribadi Lewunk. Lirik lagu mereka sering kali dibawakan dalam bahasa Jawa. "Kita pingin mengenalkan bahasa jawa. Kalau dapat bahasa jawa diterima masyarakat nggak hanya di Jawa namun di luar Jawa," lanjut dia.

Karya-karya mereka tadinya tidak laku. "Kita mikir-mikir, semalaman duduk berdua di bawah pohon beringin di lokasi tinggal kami. Dua hari lantas kita bisa job di pensi," kenang Sandios.

Perjalanan Pendhoza juga tidak mulus. Di mula karier, mereka sering tampil di gigs tanpa dibayar. Bayaran kesatu mereka merupakan  amplop berisi duit Rp 30 ribu. "Kita pernah di kafe bayaran es teh," timpal Lewunk.

Kini bayaran band Pendhoza telah jauh berkali-kali lipat tarifnya. Hal ini sebab dua tahun ke belakang band ini mulai digandrungi masyarakat. "Sekarang bila mau datengin Pendhoza, gini aja. Ibaratnya dapat buat beli motor matik, tercapai nggak mahal dan kita harga pelajar," jelas Sandios.

Sudah Jadi Artis tetap masih nyambi jadi kasir toko
Walau telah terkenal dan punya tarif belasan juta sekali pentas, baik Lewunk dan Sandios tetap menjadi individu yang sederhana. Keduanya sekarang bekerja sebagai kasir suatu toko. Mereka tidak jarang kali berdua, bahkan karya-karyanya terbuat di sela-sela mereka berkerja. "Pas kerja di toko nggak sengaja nulis-nulis. Terbentuknya lagu Bojo Galak seraya ngasirin (jadi kasir). Kalau pas sepi, coret-coret buat lagu di toko," jelas Lewunk.

Sebelum kerja menjadi kasir toko, dua-duanya sempat bekerja sebagai kuli bangunan. "Hampir 3 tahun di proyek," tutur Sandios. Ini adalah pekerjaan kesatu mereka. Tapi, kegiatan ini tidak menyerahkan hasil yang cukup. Bagi sekadar sewa studio saja terkadang mereka tak mampu.

Kedua kawan yang sekarang sudah berhasil di dunia hiburan tersebut tetap bersikap sederhana. Bahkan pada suatu peluang mereka lupa sudah jadi artis. "Di acara TV anda satu tempat, hotel, area, sama artis lain. Kita kan lapar, lokasi makannya jadi satu (dengan artis lain). Kita di kamar mikir nah kae kan nggone (itu tadi kan tempatnya) artis-artis, trus anda mikir lho anda kan artis," jelas Sandios seraya terkekeh.

Keduanya bercita-cita Pendhoza dapat konsisten berkarya dan dapat tidak jarang kali diterima publik. "Semoga menginspirasi teman-teman yang inginkan berkarya di hiphop dangdut. Semoga hiphop dangdut nggak musiman," harap Sandios.

Pendhoza sekarang sedang mempersiapkan lagu terbaru. Mereka hendak meneruskan lagu Bojo Galak. Lagu yang bakal dilaunching Pendhoza pada Februari 2018 nanti dapat dibilang Bojo Galak 2.

Mau lihat Hasil Interview brillio.net? simak di bawah ini

Tidak ada komentar:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel