"Kita Pernah Manggung di Bayar Es Teh" Inilah Profil dan Karir Pendhoza Hip Hop Dangdut
25/03/18
Add Comment
Lagu Bojo Galak sekarang
sedang menjadi pembicaraan khalayak. Lirik lagu berbahasa Jawa dan dibawakan
dengan aliran hip hop dangdut tersebut menjadi lagu 'wajib' dari panggung ke
panggung pentas dangdut.
Bagi beberapa orang ada
yang tidak tahu sosok pencipta lagu tenar itu. Orang-orang lebih akrab dengan
Via Vallen dan Nella Kharisma yang memang sering membawakan lagu ini. Padahal,
bukan mereka empunya hak cipta lagu ini, tetapi band hip hop dangdut, Pendhoza.
Profil Pendhozha
Profil Pendhozha
Dilansir dari
brilio.net, Saat didatangi Tim brilio.net di Kebal Fitnah Store, Bantul,
Yogyakarta, Jumat (26/1), band asal Bantul beranggotakan Latief Sandi Permana
(25) alias Sandios dan Agung Wahyudi alias Lewunk (24) ini menceritakan, Bojo
Galak bermunculan dari cerita hidup Sandios. Namun sebab kemasan yang jujur dan
mengusung tema umum, maka lagu ini menjadi sesuai dengan cerita hidup tidak
sedikit cowok lainnya, termasuk semua suami.
Perjalanan Karir PENDHOZA
Pendhoza sendiri telah 5 tahun berdiri, yakni semenjak 15 Desember 2012. Pendhoza adalah singkatan dari sarat dengan doa dan usaha. "Kalau filosofisnya kami bermula dari seorang pendosa, sarat kejujuran dalam bermusik. Penuh kelemahan tapi hendak bermusik dengan jujur," jelas Sandios saat ditanya arti nama bandnya.
Pendhoza sendiri telah 5 tahun berdiri, yakni semenjak 15 Desember 2012. Pendhoza adalah singkatan dari sarat dengan doa dan usaha. "Kalau filosofisnya kami bermula dari seorang pendosa, sarat kejujuran dalam bermusik. Penuh kelemahan tapi hendak bermusik dengan jujur," jelas Sandios saat ditanya arti nama bandnya.
Hingga ketika ini
Pendhoza telah menciptakan tidak cukup lebih 15 lagu. Genre lagu Pendhoza
termasuk unik yaitu hip hop dangdut. Pilihan ini adalah jalan tengah perbedaan
hobi antara Sandios yang pecinta hip hop dengan Lewunk yang gemar dangdut.
Band ini pun
terinspirasi oleh band beraliran sama yaitu Gilaz. Kemudian Pendhoza berkarya
dengan ilham lagu band Gilaz. Hingga sekarang Pendhoza dan anggota band Gilaz
bersangkutan baik. "Personel Gilaz menjadi manajer kami. Gilaz hip hop
berhenti, kita meneruskannya dengan ciri sendiri," jelasnya.
Tidak melulu genre,
lirik lagu mereka juga menarik. Lirik mereka menceritakan cerita sehari-hari.
Masih ingat lagu Kimcil Hokya-Hokya?, Lagu ini
menceritakan cerita pribadi Lewunk. Lirik lagu mereka sering kali
dibawakan dalam bahasa Jawa. "Kita pingin mengenalkan bahasa jawa. Kalau
dapat bahasa jawa diterima masyarakat nggak hanya di Jawa namun di luar
Jawa," lanjut dia.
Karya-karya mereka
tadinya tidak laku. "Kita mikir-mikir, semalaman duduk berdua di bawah
pohon beringin di lokasi tinggal kami. Dua hari lantas kita bisa job di
pensi," kenang Sandios.
Perjalanan Pendhoza juga
tidak mulus. Di mula karier, mereka sering tampil di gigs tanpa dibayar.
Bayaran kesatu mereka merupakan amplop
berisi duit Rp 30 ribu. "Kita pernah di kafe bayaran es teh," timpal
Lewunk.
Kini bayaran band
Pendhoza telah jauh berkali-kali lipat tarifnya. Hal ini sebab dua tahun ke
belakang band ini mulai digandrungi masyarakat. "Sekarang bila mau
datengin Pendhoza, gini aja. Ibaratnya dapat buat beli motor matik, tercapai
nggak mahal dan kita harga pelajar," jelas Sandios.
Sudah Jadi Artis tetap
masih nyambi jadi kasir toko
Walau telah terkenal dan
punya tarif belasan juta sekali pentas, baik Lewunk dan Sandios tetap menjadi
individu yang sederhana. Keduanya sekarang bekerja sebagai kasir suatu toko.
Mereka tidak jarang kali berdua, bahkan karya-karyanya terbuat di sela-sela
mereka berkerja. "Pas kerja di toko nggak sengaja nulis-nulis.
Terbentuknya lagu Bojo Galak seraya ngasirin (jadi kasir). Kalau pas sepi,
coret-coret buat lagu di toko," jelas Lewunk.
Sebelum kerja menjadi kasir
toko, dua-duanya sempat bekerja sebagai kuli bangunan. "Hampir 3 tahun di
proyek," tutur Sandios. Ini adalah pekerjaan kesatu mereka. Tapi, kegiatan
ini tidak menyerahkan hasil yang cukup. Bagi sekadar sewa studio saja terkadang
mereka tak mampu.
Kedua kawan yang
sekarang sudah berhasil di dunia hiburan tersebut tetap bersikap sederhana.
Bahkan pada suatu peluang mereka lupa sudah jadi artis. "Di acara TV anda
satu tempat, hotel, area, sama artis lain. Kita kan lapar, lokasi makannya jadi
satu (dengan artis lain). Kita di kamar mikir nah kae kan nggone (itu tadi kan
tempatnya) artis-artis, trus anda mikir lho anda kan artis," jelas Sandios
seraya terkekeh.
Keduanya bercita-cita
Pendhoza dapat konsisten berkarya dan dapat tidak jarang kali diterima publik.
"Semoga menginspirasi teman-teman yang inginkan berkarya di hiphop
dangdut. Semoga hiphop dangdut nggak musiman," harap Sandios.
Pendhoza sekarang sedang
mempersiapkan lagu terbaru. Mereka hendak meneruskan lagu Bojo Galak. Lagu yang
bakal dilaunching Pendhoza pada Februari 2018 nanti dapat dibilang Bojo Galak
2.
Mau lihat Hasil Interview
brillio.net? simak di bawah ini
Tidak ada komentar: